Beli Buku Anak di Pameran Big Bad Wolf 2016

Kemarin, tanggal 5 Mei 2016, isteri, kakak ipar, anak, babysitter, dan saya pergi ke International Convention Exhibition Serpong. Ada event yang namanya The big bad Wolf yang katanya ada lebih dari 2 jutaan buku impor dijual dengan harga murah. Acara diadakan di hall 9 dan 10. Kami ke tempat tersebut dari rumah jam setengah 2 siang. Sampai di tempat tujuan jam setengah 3. Parkiran penuh dan sampai2 banyak yang parkir di luar basement gedung. Saya untungnya maju terus dan bisa parkir di bawah basement hall 3.

Mau masuk ke gedung hall saja antri panjang… sempat ragu memperbolehkan Kiran dan isteri masuk soalnya rame banget. hehe… walaupun pada akhirnya saya memperbolehkannya masuk.

Suasana Pameran Buku Big Bad World di ICE Serpong 5 Mei 2016.

Hmmm… buku-buku yang kami beli adalah buku-buku untuk anak batita. Yang banyak gambar-gambarnya. Dan, mostly buku2 terbitan US yang dicetak di Cina. Harga-harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan buku-buku novel yang paperback.

Secangkir Kopi

Ada seorang kakek. Cara berjalannya sudah agak susah. Agak sedikit terseret-seret. Matanya memandang setiap sudut dengan lamban. Ia berkaca mata bening berbingkai hitam. Rambutnya sudah tidak lebat dan punya dua warna, kira-kira 10% hitam, 90% putih.

Baru saja dia minum kopi. Kopi Ya Kun Kaya Toast. Kopi yang dulu diperkenalkan oleh Om Yongki, ninong kami, ketika kami tinggal di Manila. (Ninong dalam bahasa Tagalog bapak nikah yang menjadi saksi pernikahan kami, atau bisa juga berarti bapak baptis). Kakinya ia selonjorkan di atas kursi yang lain ketika minum kopi. Santai sekali batinku.

Dia sempat memperhatikan ketika saya memesan dan meminum kopi. Mungkin karena kopi yang saya pesan adalah kopi hitam, sama seperti yang ia pesan. Mimik mukanya seperti haus akan bicara. Bicara apa kabar. Bicara apa saja. Tapi dia ragu untuk bicara. Aku pun diam. Tak tahu harus bicara apa. Hanya senyum dan menganggukkan kepala padanya. Tanda hormat pada seorang yang sudah memiliki pengalaman lebih lama dalam hidupnya.

Presentasi di Konferensi ICITSI 2015

Pada hari Senin, 16 November 2015 kemarin, saya pergi ke Bandung untuk mengikuti konferensi internasional mengenai Teknologi Informasi yang diadakan oleh almamater tercinta. Penyelenggaraannya di kampus Ganesha Institut Teknologi Bandung. Konferensi ini  baru dua kali diadakan. Bisa dilihat lebih detail di website-nya. Opening ceremony plus keynote speakers nya dilakukan di Aula Barat. Sedangkan parallel session-nya diadakan di Lantai 3 Labtek VIII, ada 5 ruangan terpisah. Kampus ini sudah sangat familiar buat saya, karena saya memang lulusan almamater gajah duduk (EL – 04, lulus 2008). Ada 300 paper yang di-submit dan 72 paper yang diterima, dan di konferensi tersebut saya berkesempatan untuk menjadi salah satu presenter dari paper saya yang berjudul “TF-IDF Method in Ranking Keywords of Instagram Users’ Image Caption”.

Continue reading Presentasi di Konferensi ICITSI 2015

My Little Family

My father was born in Bantul, Yogyakarta, seventy years ago. Same as my father, my mother was also born in Bantul, but it was five years later. Thus she is 65 years old now. There are only two children in my family, me and my elder sister. My sister is five years older than me, but she looks younger than her age. I am not kidding! 😀 She is married and has two children, soon to have another one next year. I have tied the knot with a lovely woman. Same as my sister, my wife is also pregnant. According to the timeline and obgyn advice, she plan to deliver the baby in the end of December, and it’s a girl!

Menemani isteri Ujian Video, Shortcase, dan UDOT

Sungguh suatu pengalaman yang tidak dapat dinilai harganya menjadi suami seorang dokter yang sedang hamil tua, yang sedang berjuang untuk mendapatkan kesempatan program adaptasi setelah susah payah (baca: lama dan ribet) menjalani pendidikan spesialis di negara tetangga. Banyak hal yang saya pelajari dari isteri saya yang selama satu bulan kemarin (Agustus-September 2015) mempersiapkan diri belajar di rumah. Tidak menyalakan TV sesering dulu. Berjuang membaca puluhan buku-buku terbitan American Association of Ophthalmology dan beberapa buku yang harganya tidak murah. Semua itu dipersiapkan untuk menghadapi ujian Video, shortcase, dan UDOT.

Continue reading Menemani isteri Ujian Video, Shortcase, dan UDOT

Where there is a will, there is a way