Category Archives: Life and Spiritual

My Little Family

My father was born in Bantul, Yogyakarta, seventy years ago. Same as my father, my mother was also born in Bantul, but it was five years later. Thus she is 65 years old now. There are only two children in my family, me and my elder sister. My sister is five years older than me, but she looks younger than her age. I am not kidding! šŸ˜€ She is married and has two children, soon to have another one next year. I have tied the knot with a lovely woman. Same as my sister, my wife is also pregnant. According to the timeline and obgyn advice, she plan to deliver the baby in the end of December, and it’s a girl!

My Mother

Here I would like to write about my mother. My mother is the person who has influenced me the whole of my life. She is pretty, she taught me about good and bad things. Together with my Dad, she taught me about Catholic religion, the religion that we are proud and practicing. Now I am twenty-eight years old, married to an eye doctor, and soon to have a daughter in this December. I am so excited! Looking back to the time when I was a child, now I do understand why she was strict with me. Although we are now living afar, I am in Jakarta and she is in Lampung with my Dad, we always keep in touch by BBM chat or phone. Hope soon my wife and I can visit Lampung once our baby at least in 6 months age, next year.

How about your mother? Can you tell me about your mother?

Bersyukur

Buat saya, ada dua cara mewujudkan rasa syukur. Kedua hal itu adalah dengan cara merawat dan membuat. Merawat hubungan dengan pasangan, sesama, diri, badan, jiwa, cinta, pikiran,Ā dan barang-barangĀ agar semuanya menjadi makin baik. Sedangkan membuat adalah dengan membuat karya, menghasilkan sesuatu, baik itu barang atau jasa yang berguna untuk orang lain.

Nah, di saat-saat saya cunthel atau stuck dalam membuat paper beberapa hari lalu, saya mengalihkan diri dengan membuat sebuah lagu. Lagu itu saya komposisikan dengan menggunakan aplikasi ‘Garage Band’ di MacBook Pro. Saya dengarkan berulang-ulang saat di rumah dan di jalan. Ternyata cukup bagus juga lah buat newbie seperti saya dalam membuat aransemen lagu. Hehe. Tapi belum pantas untuk dijual dan masuk dapur masak. eh,… maksud saya dapur rekaman.

Masih setema dengan judul postingan ini, Bersyukur, judul lagu ini adalah ‘Bersyukur dengan Cinta’. Hehe, paling tidak, saya bersyukur dengan membuat karya dan merawat pikiran supaya tidak cunthel.Ā Selamat mendengarkan. Mohon maaf jika ada kata-kata kurang berkenan. (halah…).

Cinta itu…

cinta itu tidak hanya menerima sang kekasih apa adanya,
cinta itu tidak hanya membanggakan kelebihan sang kekasih.
tetapi cinta itu MENCINTAI kekurangannya
karena tanpa itu, kita bagaikan membangun rumah tanpa pondasi, akan mudah rusak ditelan badai.

cinta itu tidak hanya sabar, karena sabar bagi manusia ada habisnya
hanya cinta penuh bijak akan membawa kita ke gerbang kesabaran sejati.

cinta itu tidak cemburu buta
karena cemburu buta lahir dari kesalahpahaman,
maka. aku pikir.
cinta itu harus penuh dengan kejujuran
karena dengan kejujuran, cinta akan kuat.

satu lagi,
cinta itu penuh berkat,
karena Tuhan menghendakinya sebagai anugerah yang paling besar.